Sabtu, 02 November 2013

Ekonomi berpotensi kembali ke level 6 persen di 2014



Ekonomi berpotensi kembali ke level 6 persen di 2014


Bank Indonesia masih optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa mencapai 6 persen depan. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan masih tetap berada di kisaran proyeksi BI yakni berada di level 5,5 persen hingga 5,9 persen.
"Kami memang melihat ekonomi tahun depan secara global itu lebih baik. Kita harapkan komoditi andalan ekspor Indonesia juga sudah lebih baik, sehingga kalau seandainya kita masih berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2014 ada di kisaran 6 persen, itu kami merasa masih bisa dicapai," kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Gedung Bank Indonesia, Jumat (4/10).
Menurutnya, faktor Pemilu tidak lepas dari kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan yang diyakini bisa kembali ke kisaran 6 persen. Berkaca pada tren sebelum-sebelumnya, laju pertumbuhan ekonomi biasanya lebih cepat.
"Apalagi kalau kia mengetahui kalau untuk Indonesia tahun depan itu adalah tahun pemilu, dan biasanya kalau tahun pemilu itu pertumbuhan ekonomi di Indonesia bisa tambah sekitar 0,2 - 0,3 persen," jelas Agus.
Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2014 akan berada di kisaran 5,3 persen. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa pasar internasional masih akan bergejolak.
Sedangkan pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui pertumbuhan ekonomi tahun 2014 akan berada di kisaran 6 persen.

http://www.merdeka.com/uang/ekonomi-berpotensi-kembali-ke-level-6-persen-di-2014.html

Tanggapan:
BI masih optimis pertumuhan ekonomi Indonesia masih bias naik hingga 6 persen ke depan. Karena yang kita tau bahwa tahun depan adalah tahun pemilu, karena di tahun pemilu pertumbuhan ekonomi di Indonesia bias bertambah 0,2-o,3 persen. Dan DPR pun telah menyetujui pertumbuhan ekonomi tahun 2014 akan berada kisaran 6 persen. Semoga saja perekonomi ekonomi Indonesia tetap stabil dan bias naik terus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar