Minggu, 29 Desember 2013

Proyeksi, IHSG Variatif dalam Tekanan Rupiah



Proyeksi, IHSG Variatif dalam Tekanan Rupiah

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan masih bergerak variatif dengan kecenderungan tertekan di awal pekan sekaligus mengawali Desember, Senin (2/12/2013). Diharapkan rilis data-data ekonomi di awal pekan ini dapat lebih baik untuk mengurangi tekanan jual, namun investor diimbau tetap mewaspadai potensi pembalikan arah.

IHSG masih memperpanjang pelemahannya sepanjang pekan kemarin. Jelang akhir pekan yang sekaligus mengakhiri November, laju IHSG masih dalam zona tren penurunannya meskipun ditutup menguat setelah pada menit-menit terakhir terjadi aksi beli yang mengangkat IHSG.

Tekanan terhadap rupiah membuat gerak indeks terbatas karena investor dan pelaku pasar menunggu dan memilih mengamankan posisi. IHSG selama sepekan kemarin kembali mengalami penurunan 61,52 poin (1,42 persen) atau lebih dalam dari pekan sebelumnya yang turun 17,49 poin (0,40 persen).

Sepanjang pekan kemarin, aksi jual investor asing tercatat berkurang, dengan nominal Rp 8,69 miliar, jauh lebih rendah dari nominal jual investor asing pada pekan sebelumnya sebesar Rp 242,488 miliar. Sedangkan bursa saham AS yang cenderung variatif pada pekan lalu dapat bertahan di zona positif.

Laju bursa saham AS mampu kembali menghijau meski menjelang akhir perdagangan sempat melemah tipis seiring kenaikan indeks VIX. Indeks Nasdaq akhirnya berhasil menyentuh level tertingginya di 4.000 setelah saham-saham teknologi banyak mengalami kenaikan. Di lain sisi, pasca-libur Thanksgiving, laju bursa saham AS kembali melemah.

Riset Trust Securities memerkirakan IHSG akan berada pada rentang support 4.195-4.238 dan resisten 4.289-4.367 pada pekan ini. IHSG diperkirakan bakal membentuk pola menyerupai three black crows di bawah middle bollinger bands.

MACD bergerak turun dengan histogram negatif yang memanjang. Secara teknik, RSI, William's %R, dan stochastic masih menunjukkan penurunannya. IHSG gagal bertahan di kisaran target support (4282-4310) sehingga memberikan gambaran aksi jual masih terjadi dan dapat kembali menahan laju IHSG pada pekan ini. IHSG pun diperkirakan belum akan keluar dari tren pelemahannya.

Tanggapan: IHSG selama sepekan kemarin kembali mengalami penurunan 61,52 poin (1,42 persen) atau lebih dalam dari pekan sebelumnya yang turun 17,49 poin (0,40 persen).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar